ULAH POLOSMU

awalnya
tak peduli seberapa terjerat
karna sifat bukan alasanku pergi
karna ketika itu kau mengajariku 
mengajariku rindu dalam ketenangan.

tak banyak yang kau tunjukkan padaku
ku membaca begitu perlahan sebait tulisan
ku merasa begitu senang
karna ku merasa itu adalah ungkapan 
ungkapan bisu menyenangkan,
cukup mengandung ironi yang tak bernyawa

dan pada akhirnya
cukup tau jika itu hanya sebuah ilusi 
perkataanmu lebih menyadarkanku tuk terbangun
memang, kau tak langsung menghancurkanku 
tp kau melepuhkan di sudut pengaharapanku 
kembali dan merajut, itu hanyalah hubungan semu
sekarang hanyalah tinggal kenangan dalam diam
hingga hati kecilku berdengung tuk menyatakan
ikhlaskan semua yang telah terkenang